Aku masih menyimpan segala yang kau anggap usai dan tak ada
Selagi raga yang hanya mampu mengecap tanpa menyuara
Mengandung janin janin keputus asaan, dan melahirkan sejumlah tanya
Aku masih ingat bagaimana ragamu luruh memelukku
Mencium setiap nukleus luka yang lama tak berlalu
Mencumbu hangat setiap kepulan dosa tanpa ragu
Dan aku masih tak mengerti
Bagaimana waktu begitu keji
Hingga aku harus menelan segumpal kenangan itu sendiri
Sedangkan kau menang dengan tawamu berdiri
Mungkin peluh egomu tak luruh
Masih menggantung di saku senja yang gemuruh
Dan aku yang masih saja tak teduh
Kebodohan untuk menunggumu kembali merengkuh
@hellobaiq :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar